Pantai berpasir putih ini terletak di Desa Kuta yang lokasinya tidak
jauh dari Bandara Internasional Lombok (BIL). Desa Kuta mulai menjadi
tempat wisata sejak didirikannya hotel-hotel yang baru. Selain terdapat
keindahan yang dapat dinikmati wisatawan setiap berkunjung di desa ini,
pada satu kali dalam setahun (biasanya bulan Februari atau Maret) akan
diadakan upacara Sasak di desa ini. Upacara ini disebut dengan upacara
Bau Nyale,
di mana para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut
legenda yang berkembang di masyarakat sekitar pantai, dahulu ada seorang
putri berparas sangat cantik dan berambut panjang yang bernama Putri
Mandalika. Banyaknya lamaran dari pangeran dan pemuda membuat Putri
Mandalika bingung untuk mengambil keputusan, maka ia pun terjun ke laut.
Sebelum terjun, ia berjanji akan kembali satu kali dalam setahun.
Rambut panjang Putri Mandalika inilah yang kemudian menjelma menjadi
Nyale (cacing laut). Maka untuk memperingati sekaligus menanti
kedatangan Putri Mandalika, masyarakat setempat mengadakan upacara
Nyale. Masyarakat juga meyakini bahwa pasir berbentuk merica yang
terdapat di Pantai Kuta Lombok ini merupakan sarang nyale yang jumlahnya
jutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar